PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti kita ketahui salah satu cara
perusahaan memperkenalkan produk yang dijualnya yaitu melalui promosi. Promosi
tersebut biasanya dilakukan oleh pihak humas dari perusahaan tersebut.
Kesuksesan promosi itu dapat dicapai dengan strategi yang terbaik yang telah
dipersiapkan oleh bagian humas. Sehingga peran serta humas dalam suatu
perusahaan sangat berarti dalam proses promosi suatu perusahaan.
Perusahaan makanan siap saji semakin marak
dimana-mana, kita ambil contoh Mc Donald’s. Seperti yang telah kita ketahui Mc
Donald’s telah dikenal semua orang di dunia. Hal ini tidak lain merupakan kesuksesan
yang dicapai oleh bantuan pihak humas dari Mc Donald’s.
Guna menghasilkan penerus bangsa yang unggul
dan berjiwa sosial yang bagus sehingga menjadi orang yang sukses diperlukan
keaktifan para mahasiswa dalam memahami bidang kajian ilmu sejak dini, seperti
halnya pada kali ini tugas mengenai public relation Mc Donald’s dalam Manajemen
Pemasaran Global berguna agar mahasiswa memahami lebih dalam tentang “Manajemen
Pemasaran Global” yang dikerjakan secara kelompok.
Dalam makalah ini saya hanya akan menyoroti
mengenai pulic relation (including event) Mc Donald’s, yang menjadi ruang
lingkup dalam Manajemen Pemasaran Global.
Tujuan
Kami membuat makalah ini dengan tujuan guna
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Global sebagaimana makalah ini
adalah tugas mengenai public relation Mc Donald’s. Selain untuk
memenuhi tugas mata kuliah tersebut, makalah “Public Relation (including
event) Mc Donald’s” ini juga kami maksudkan untuk memberi sedikit
pengetahuan kepada kerabat dan teman-teman di sekitar tentang Manajemen
Pemasaran Global.
Manfaat
Makalah ini bermanfaat bagi kita untuk
mengetahui mengenai Public Relation(including event) Mc Donald’s,
sehingga dengan mengetahui hal tersebut kami berharap kita menjadi seorang
manager yang baik yang peduli akan perkembangan public relation dalam Manajemen
Pemasaran Global.
PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen Pemasaran
Global
Manajemen
adalah proses mengelola dimana di dalamnya terdapat kegiatan merencanakan,
mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi.
Manajemen
pemasaran global adalah kegiatan perncanaan, pengelolaan, pengaturan,
pengawasan, dan pengevaluasian terhadap komponen-komponen pemasaran suatu
organisasi perusahaan yang melibatkan fungsi dan cakupan yang lebih luas lagi
yaitu merambah dalam lingkup dunia. Proses ini berfokus pasa sumber daya
manusia, uang, alam, dan asset-asset.
Prinsip
pemasaearan global yaitu:
- costumer
value
- value
equation
- competitive
(keunggulan diferensial)
Alasan
suatu perusahaan melakukan global marketing adalah untuk mengejar pertumbuhan
dan juga keuntungan yang lebih besar lagi, serta memperbanyak cabang produksi
sehingga dapat melakukan portofolio dalam penanaman dan penambahan modal.
Dalam
orientasi manajemen, kegiatan pemasaran global ini dibagi menjadi beberapa pola
pikir yaitu langkah suatu perusahaan untuk menentukan proses selanjutnya yang
akan diambil melalui :
1. Etnosentris
yaitu pola pikir yang menganggap
negaranya superior, menganggap selera Negara lain adalah sama, dan tidak
melakukan studi pasar dalam hal pemasaran produk/jasanya.
2. Polisentris
Yaitu menganggap setiap Negara
adalah unik, setiap Negara memiliki perbedaan selera, dan perusahaan ini
melakukan studi pasar dalam pemasaran produk/jasanya.
3. Regiosentris
yaitu melihat wilayah pemasaran
berdasarkan wilayah yang telah dikelompokkan berdasar wilayah terdekat yang
biasanya memiliki banyak kemiripan.
4. Geosentris
yaitu melihat pasar sebagai seluruh
pelanggan dunia.
Jenis – jenis
pemasaran global :
1. Domestic
marketing
2. Export
marketing
3. International
marketing
4. Multinational
marketing
5. Global / transnational marketing
Sistem Ekonomi
dalam Manajemen Pemasaran Global
1. Market
Capitalism
System ekonomi
dimana individu dan perusahaan mengalokasikan sumber daya dan produksinya
(dimiliki secara pribadi). Sedangkan tugas negara adalah memastikan terjadinya
persaingan sehat serta melindungi konsumen.
Contohnya : AS, Amerika Utara, Eropa Barat
2. Centrally Planned Socialism
Suatu system ekonomi dimana pemerintah memiliki kekuasaan
yang besar untuk melayani kebutuhan public.
Contohnya : Rusia, India, Uni Soviet
3. Centrally
Planned Capitalism
Suatu system
ekonomi dimana sumber daya digunakan secara intensive oleh pemerintah.
Contohnya ; Swedia, Cina
4. Market
Socialism
Suatu system
ekonomi dimana dalam satu negara terdapat beberapa aturan.
Contohnya : India, Cina
Perbedaan antara pemasaran “umum” dengan pemasaran “global”:
· Organisasi atau perusahaan yang melibatkan diri dalam pemasaran global memfokuskan sumber dayanya pada peluang dan
ancaman pasar global.
· Berbeda dalam cakupan kegiatannya. Perusahaan yang melibatkan diri dalam
pemasaran global menyelenggarakan kegiatan bisnisnya di luar pasar domestik.
· Pemasaran global melibatkan suatu pemahaman tentang konsep, pertimbangan
dan strategi yang spesifik yang harus diterapkan secara kompeten dalam
kaitannya dengan dasar-dasar pemasaran universal untuk menentukan keberhasilan
dalam pasar global.
Pemasaran global telah
banyak membawa perusahaan sukses mendunia, dan kesuksesan itu tidak hanya
didasarkan pada standarisasi total dari elemen bauran pemasaran. Menurut
Kenichi Ohmae (dalam Keegan, 2009: 2), perusahaan bisa sukses mendunia
(misalnya Coke) hanya dengan mengeluarkan sejumlah besar waktu dan uang dengan
menjadi “orang dalam”. Perusahaan membangun infrastruktur lokal yang lengkap
sehingga mampu mencapai “lokalisasi global”, yaitu kemampuan menjadi “orang
dalam” sebagai perusahaan lokal tetapi tetap memperoleh manfaat hasil dari
operasi skala dunia. Dengan kata lain, untuk sukses dalam pemasaran global,
maka pemasar global harus mempunyai kemampuan untuk berfikir secara global dan
bertindak secara lokal.
Pemasaran global tidak
berarti masuk ke setiap negara di dunia. Hal tersebut tergantung pada
pertimbangan faktor-faktor: kondisi industri, sumberdaya perusahaan atau sumber
keunggulan kompetitifnya, pemikiran manajerial, dan adanya peluang dan ancaman.
Perusahaan juga dapat sukses mengejar pemasaran global dengan menciptakan merek
global yang kuat.
Pemasaran adalah disiplin ilmu universal yakni disiplin
ilmu yang dapat diterapkan di negara mana saja. Tetapi, karena setiap orang dan
setiap negara memiliki sifat unik atau khas sehingga kebiasaan-kebiasaan
pemasaran bervariasi pada setiap negara, maka pengalaman dari suatu negara
tidak selalu dapat diterapkan atau dipakai di negara lain.
Konsep pemasaran juga
telah berkembang dari fokus pada produk ke fokus pada pelanggan, dengan
menggunakan seluruh bauran pemasaran (marketing mix) atau konsep 4P (Product,
Price, Place, Promotion), lalu berkembang menjadi 5P (plus Probe atau
riset), bahkan kini bisa menjadi 7P (ditambah lagi dengan Policy of
Government dan People/Public Opinion).
Ada tiga prinsip pemasaran (Keegan, 2009:
4-5):
1. Nilai pelanggan dan persamaan nilai
yaitu menciptakan nilai
atau manfaat bagi pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang diciptakan
oleh pesaing. Nilai pelanggan dapat ditingkatkan dengan memperluas atau
memperbaiki produk dan/atau manfaat jasa, dengan menurunkan harga, atau
gabungan dari keduanya. Untuk meningkatkan nilai pelanggan juga diperlukan
pengetahuan dan pemahaman mengenai pelanggan, inovasi, dan kreativitas.
2.
Keunggulan kompetitif atau Diferensial
yaitu keunggulan dalam penawaran total (yakni mencakup unsur apapun yang
ditawarkan: produk, harga, promosi, distribusi) yang dihadapkan pada persaingan
yang relevan, yang lebih menarik bagi pelanggan.
3. Fokus
Yaitu fokus atau
konsentrasi pada keunggulan kompetitif, yakni memfokuskan sumberdaya dan usaha
pada kebutuhan dan keinginan pelanggan serta pada penawaran yang bersaing.
Orientasi Manajemen (Keegan, 2009:
11-16):
1. Etnosentris
Berasumsi bahwa negara
asalnya lebih unggul dibanding negara lain di dunia. Manajemen hanya melihat
persamaan yang ada di pasar dan berasumsi bahwa produk dan kebiasaan yang
sukses di negeri sendiri akan sukses juga di mana saja. Sekarang paham ini
menjadi ancaman internal terbesar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan
etnosentris yang berbisnis di luar negeri dapat disebut sebagai perusahaan
internasional.
2. Polisentris
Berasumsi bahwa
masing-masing negara adalah unik sehingga mengembangkan strategi yang
berbeda-beda. Masing-masing anak perusahaan di luar negeri mengembangkan
strategi bisnis dan pemasarannya sendiri-sendiri. Perusahaan polisentris sering
disebut dengan terminologi perusahaan multinasional.
3. Regiosentris dan Geosentris
Orientasi geosentris
merupakan perpaduan etnosentris dan polisentris, yang melihat persamaan dan
perbedaan dalam pasar dan negara, dan mencoba menciptakan strategi global guna
merespon seluruh kebutuhan dan keinginan lokal. Perusahaan regiosentris lebih
memperkuat daya saing regionalnya daripada langsung berpindah untuk
mengembangkan respons global.
STUDI KASUS
Including event Mc Donald’s
Kasus 1
“Latin Grammy Award di Florida
Selatan, Dallas, Los Angeles dan New York”
McDonald's
adalah sebuah perusahaab yang akan menjadi sponsor Latin Grammy Award
dengan sejumlah kegiatan promosi, mencangkup juga tur, karnival dan doorprize.
Perusahaan
ini membuat sebuah museum berjalan untuk mengenang beberapa artis terkenal dari
latin. The Museo de la Música McDonald's mendatangi beberapa pasar
di tujuh bulan ini untuk memberikan pengunjung artefak dari Latin Celia
Cruz, Selena, Tito Puente, El Gran Combo. Termasuk juga Gitar Gibson Pod
Station, yang menawarkan berbagai demonstrasi musik, dan beasiswa di mana
peserta dapat memperoleh informasi tentang program-program tertentu.
Di
luar acara tersebut, McDonald's menjadi tuan tumah Latin Grammy Street dan
berkerjasama dengan artis – artis terkenal yang berasal dari latin. Acara
ini akan diselenggarakan pada tanggal 30 September di Chicago bertempat di
Florida Selatan, Dallas, Los Angeles dan New York yang berakhir pada 28
Oktober.
Ini
adalah tahun kedelapan dari Latin Grammy Award. Acara ini berlangsung pada 8
November di Las Vegas.
McD
melakukan sposnsor yang salah satunya adalah doorprize, dimana McD akan
mengirim hadiah kepada 10 ribu pemenang dalam suatu perjalanan untuk menghadiri
Grammy yang akan diselenggarakan. Hadiah yang disediakan termasuk tiket
pesawat, akomodasi hotel untuk dua malam dan uang tunai sebesar $ 500.
Kasus 2
“Acara Sahur Yuk Sahur di Indonesia”
Contoh promosi McD yang menggunakan PR adalah
mensponsori acara “ sahur yuk sahur “ di Tv7 ( trans 7 ). Acara ini tayang pada
pukul 02.30 – 04.30 WIB dengan pembawa acara Vincent dan Desta ( Club80’s ).
Dalam acara tersebut, menggunakan konsep radio yang dimana Vincent dan Desta
menjadi penyiarnya.
Berikut adalah bentuk – bentuk sponsorship McD dalam acara sahur yuk sahur
adalah :
1.
Penayangan iklan McD di setiap jeda acara.
2.
Pengucapan password dalam quiz interaktive
menggunakan slogan McD yaitu ” i’m Lovin it ”
3.
Pemajangan
marchendise dan atribut produk layout McD dalam layout studio.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari
PR atau event promotion yang dilakukan oleh McD. Tujuan dari sponsorship
tersebut adalah menarik konsumen untuk sahur atau makan saat bulan ramadhan
dengan produk McD.
Analisis
Tujuan dari kedua event tersebut sama secara
global, dimana McD ingin lebih mempromosikan produknya dengan cara lebih
dekat lagi dengan konsumen dimana konsumen McD tidak terbatas oleh usia, dimana
semua kalangan dapat menikmatinya.
Manfaat untuk McD dalam kasus pertama.
· Brand McD merjadi lebih baik di mata konsumen Latin khusunya dan
masyarakat dunia umumnya, karena McD menjadi sponsor bahkan menjadi tuan rumah
pada suatu acara besar yaitu Grammy Awards yang diadakan di daerah Amerika
Latin.
· Selain itu, McD pun mendapatkan profit yang cukup besar dari acara
tersebut, hal ini terbukti dari berkesinambungannya McD menjadi sponsor pada
acara Grammy awar tersebut, hingga mencapai grammy award ke- 8.
Manfaat McD dalam kasus kedua.
· Meningkatkan konsumerisme masyarakat dalam pembelian McD dimana
dengan adanya acara ini membuktikan bahwa McD dapat melakukan delivery kapanpun
termasuk pada waktu sahur.
Perbandingan event pada kasus
pertama dan event pada kasus kedua
Menurut
saya event pada kasus pertama ( acara Grammy ) yang diselenggarakan oleh
McD cukup sukses, sedangkan pada kasus kedua promo yang dilakukan oleh McD
kurang berhasil karena acara yang diselenggarakan tidak berkesinambungan, itu
membuktikan bahwa Public Relation McD di luar negeri jauh lebih baik daripada
public relation yang terdapat di Indonesia.
Tanggapan
Mc
Donald’s merupakan perusahaan yang telah mendunia sebagai restoran cepat saji
yang kini banyak digemari anak-anak hingga orang tua. Disini jelas terlihat
bahwa humas Mc Donald’s mampu membuat ketertarikan bagi konsumen baik dari
produk yang dihasilkan maupun pelayanan yang cepat tanggap. Selain itu humas Mc
Donald’s mampu menyelenggarakan maupun mensponsori acara-acara yang bersifat
sosial sehingga mampu menarik simpati konsumen.
Hampir
di setiap kota-kota besar di dunia Mc Donald’s selalu hadir dengan menu-menu
yang disesuaikan dengan gaya hidup yang ada di kota tersebut. Mc Donald’s juga
mampu mengalahkan para pesaingnya yang semakin banyak di setiap negara. Ini
semua membuktikan bahwa sasaran humas dari Mc Donald’s adalah publik internal
dan eksternal, dimana secara operasional humas Mc Donald’s mampu membina
hubungan harmonis dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis
yang mungkin terjadi diantara keduanya.
KESIMPULAN
Proporsi nilai McDonald’s dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1.
Manfaat
Fungsional : Hamburger, kentang goring,
minuman ringan, dan makanan lainnya yang bercita rasa ; bonus ekstra seperti tempat
bermain, hadiah dan games.
2.
Manfaat
Emosional : Bagi anak-anak (rasa senang
lewat kebahagiaan pesta ulang tahun, relasi dengan karakter-karakter terntentu,
dan saat-saat istimewa keluarga); bagi orang dewasa ( kehangatan dalam
acara-acara dan pengalaman keluarga yang diperkuat dengan iklan).
3.
Manfaat
Ekonomik : biaya rendah, value
for money.
4.
McD
menggunakan Public Relation sebagai media promosi untuk labih menanamkan brand
nya di benak konsumen di seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Warren J. Keegan, 2009. Manajemen Pemasaran Global (Judul
asli: Global Marketing
Management). Jilid Satu, Edisi Keenam, Cetakan Ketiga. Jakarta: Penerbit PT Indeks. Halaman
1-16.