Minggu, 08 November 2015

Konsepsi IBD & Manusia dan Cinta Kasih

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR

A.      Pendekatan Kesusastraan
IBD pada awal mulanya bernama basic humanities berasal dari bahasa inggris yaitu the humanities. Istilah ini diambil dari bahasa latin yaitu humanus yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus. Orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus jika mempelajari the humanities. Nilai-nilai manusia sebagai makhluk yang berkebudayaan (homo homanus) berkaitan dengan the humanities. The humanities mencakup ilmu filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, dan sebagainya.
Seni memegang peranan penting dalam the humanities. Seni merupakan ekspresi nilai kemanusiaan. Seni merupakan ekspresi dan seni bersifat tidak normatif. Salah satu hasil dari karya seni adalah sastra.
Sastra pada hakekatnya adalah penjabaran abstraksi. Sastra merupakan bagian dari sebuah keindahan dalam suatu seni. Sastra memegang peranan penting hampir di setiap zaman karena sastra mempergunakan bahasa. Bahasa itu sendiri memiliki kemampuan untuk menampung pernyataan kegiatan manusia yang diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari. Dalam IBD tidak diajarkan sebagai disiplin ilmu tetapi digunakan sebagai alat pembahasan untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan sehingga mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.

B.Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
Dalam bahasa Indonesia istilah prosa didefinisikan sebagai bentuk cerita yang memiliki tokoh, watak, alur cerita yang dihasilkan oleh imajinasi.

Jenis Prosa :
1.      prosa lama :
·      dongeng
·      hikayat
·      epos
·      sejarah
·      cerita pelipur lara

2.      prosa baru:
·      cerita pendek
·      novel
·      biografi
·      otobiografi
·      kisah




C.Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
 Nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melalui sastra antara lain:
1.Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.Prosa fiksi memberikan informasi
3.Prosa fiksi memberikan wawasan kultural
4.Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

D. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Pembahasan puisi pada ilmu budaya dasar tidak diarahkan pada pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasi sastra. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat didalam ilmu budaya dasar.

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan disebabkan oleh kreativitas penyair pada saat menyusun puisinya menggunakan :
1.Figura bahasa
2.Kata-kata yang bermakna ganda
3.Kata-kata berjiwa,
4.Kata-kata yang konotatif
5.Pengulangan

Alasan puisi pada perkuliahan IBD :
1.Puisi dengan pengalaman hidup manusia
2.Puisi kesadaran individual
3.Puisi dan ke insyafan sosial
-Penderitaan atas ketidakadilan
-Perjuangan untuk kekuasaan
-Konflik dengan sesama manusia
-Pemberontakan terhadap hukum Tuhan





MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia.Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh  Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.

B.Cinta Menurut Ajaran Agama
1. Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup, mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan membenci sesuatu yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu mereka akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjuhkan dirinya dari segala keburukan.
Diantara gejala yang menunjukkan kecintan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-“Adiyat, 100:8)
Diantara gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah permohonannya yang terus-menerus agar dikaruniai harta, kesehatan dan berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila ia tertimpa bencana, keburukan atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan mengira ia tidak akan bisa memperoleh karunia lagi. (QS, Fushilat, 41:49) 



2. Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian, ketentraman serta keharmonisan dengan orang lain, setiap manusia harus menghilangkan sifat egois atau ingin menang sendiri dan juga membatasi rasa cintanya kepada diri sendiri.

3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian,

4. Cinta Kebapakan

5. Cinta Kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakan ditujukan kepada Allah.
Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spritualnya dan harapan kalbunya.

6. Cinta Kepada Rasul
       Cinta kepada rasul, yang diutus oleh Allah sebagai rahman bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah.Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar diseluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.

C. Kasih Sayang
       Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya.saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.

Macam-macam Cinta Kasih Dari Orang Tua
Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Orang tua memberikan kasih sayang baik moral dan materiil sebanyak- banyaknya.Sang anak hanya menerima dan tidak memberikan respon.Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyampaikan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang kepada orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, namun orang tua hanya mendiamkan dan tidak membalas perilaku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas bahwa masing-masing hanya membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.Kehidupan keluarga sangat dingin karena tidak adanya kasih sayang antara orang tua dan anak, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu.Orang tua hanya memenuhi kebutuhan materi saja.
Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Didalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya.Sehingga hubungan antara orang tuadan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, dan saling membutuhkan.Kasih sayang itu nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui tau menggendong, bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya.

D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan adalah perwujudan dari cinta.Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.

E. PEMUJAAN
            Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segala, bila manusia mengabaikan perintahnya.Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Dalam surat Al-Mu'minin ayat 98 dinyatakan: "Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku, dari kehadiran-Nya di dekatku".Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta alam semesta termasuk pencipta manusia itu sendiri.Dan penciptaan semesta untuk manusia.

F. BELAS KASIHAN
Dalam surat Yohanes dijlaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia kepada Tuhan.Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara.Dan ketiga cinta amor ataue eros ialah cinta antara pria dan wanita. Perbedaan antara cinta eros dan amor ini adalah cinta eros sebagai kodrati sebagai laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinanar,
            Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama.Cinta terhadap sesama merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia.Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, dan cinta kepada Tuhan.Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya.Penderitaan ini mengandung arti yang luas.Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya atau sebagainya.

G. CINTA KASIH EROTIS
            Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya.Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut, kedua-duanya mempunyai persamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja.Bila saya kasihi saudara saya, semua anak saya, disamping itu bahkan saya kasihi semua anak-anak yang membutuhkan saya. Berlawanan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif bukan uiversal., dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain daripada perbuatan kemauan. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, merupakan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh diputuskan.